Genre | Drama, Religi |
Director | Oka mahadi, Bayu Pamungkas |
producers | Oon Aunuroup |
Actors | Syarifah Reihan Afridila, Anindika Widya, Reza Pahlevi, Dwi Andhika |
Production | Cosmic Production |
Country | Indonesia |
Sinopsis
:
AIR
MATA FATIMAH merupakan sebuah film drama religi Indonesia yang yang bercerita
tentang Hamda (35thn), janda yang ditinggal oleh suaminya entah pergi kemana,
berjuang melawan hidup sehari-hari untuk menghidupi diri dan anak perempuan
tunggalnya, Fatimah (9 thn). Hidup ibu dan anak tersebut amat tersisih dari
keramaian penduduk desa lainnya, karena keberadaan Hamda sebagai seorang
pelacur. Karena pekerjaan pelacur inilah Hamda dan Fatimah menderita lahir
bathin. Sering mendapatkan cemooh dan tekanan dari penduduk desa tersebut.
Mereka terbuang dan terisolasi dari komunitas masyarakat di desanya. Tinggal di
gubug sederhana di atas bukit yang jauh dari perkampungan.
Hamda sering disudutkan pada posisi yang serba salah atas permintaan anaknya.
Fatimah bukan menuntut bagusnya pakaian, atau gemerlapnya duniawi seperti
layaknya kebanyakan gadis-gadis sebayanya, tetapi dia ingin sekali punya Kitab
Suci Al-Qur’an, ingin punya Mukena, ingin punya Sajadah dan buku-buku pelajaran
agama Islam. Mungkinkan Hamda membelikan semua kebutuhan ibadahnya dengan uang
hasil dia menjual diri? Belum lagi apakah penduduk desa rela dan membiarkan jika
Hamda dan Fatimah membeli dan membawa barang-barang tersebut? Karena dimata
penduduk desa mereka terlalu hina dan penuh dengan najis.
Di kampung yang letaknya dibawah bukit dimana mereka tinggal, ada seorang tokoh
agama yang disegani dan terpandang bernama Guru Ali Daud (45thn). Guru Ali Daud
mengutus anaknya (Ichsanudin) untuk mengajarkan Fatimah tentang agama Islam,
namun usaha tersebut dimanfaatkan oleh Harusyah (45th), rival Ali Daud waktu
muda dalam memperebutkan Hamda. Harunsyah menghasut penduduk bahwa Guru Ali
Daud ada hubungan khusus dengan Hamda sang pelacur. Juga menghasut Ichsanudin
telah berbuat asusila dengan Fatimah anak Hamda.
Untuk meyakinkan penduduk yang sudah tertutup hatinya termakan hasutan, Fatimah
harus diuji dengan membaca Ayat suci Alqur’an di hadapan semua penduduk dan
disaksikan para ahli kitap di desa tersebut dengan konsekuensi Jika Fatimah
terbukti tidak bisa membaca Al-Qur’an dihadapan penduduk desa, maka keempat
manusia korban fitnah akan lebih teraniaya, warga desa akan mengubur diri
mereka hingga sebatas leher dan di-razam /dilempar batu serta diusir dari desa.
“Ketika sebuah perjuangan cinta dengan sang pencipta, hanya ketabahan dan
keikhlasan yang bisa memperjuangkannya”.
Trailler :
Link Download :
Openload | Air Mata Fatimah 2015 |
Post a Comment